1. Inovatif dan disruptif
Ciri startup adalah inovatif dan disruptif. Inovatif artinya pembaruan atau kreasi baru. dan disruptif adalah mengubah sistem yang sudah ada sebelumnya.
Contohnya salah satu startup transportasi di Indonesia, Gojek.
2. Memiliki Website dan Go mobile
Startup menggunakan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya dan bukan hanya online, melainkan startup biasanya sudah membaca peluang go mobile. Go mobile menjadi ladang yang sangat luar biasa luas bagi startup untuk menjaring konsumen.
3. Adanya investor
Peran Investor penting bagi pertumbuhan startup. Investor memberikan sejumlah uang yang ditukar dengan beberapa persen saham, sehingga investor juga dapat mengambil keputusan saat pengelolaan startup. Investor berhak menerima keuntungan sesuai investasinya, dan harus siap menerima kerugiannya juga. Startup harus dapat mengembalikan uang dan bunga dari investor dalam kurun waktu tertentu. Dan biasanya Investor lebih berani mendanai startup yang memiliki peluang untuk berkembang, walaupun pada masa awal startup kemungkinan untuk rugi sangat tinggi.
4. Menjalani Program Inkubator atau Akselerator
Program ini bertujuan untuk membantu perkembangan startup di tahap awal. terdiri dari pelatihan, mentoring, hingga pendanaan. Dengan inkubator, startup dapat belajar bagaimana mengelola dan mengembangkan model bisnisnya.
Akselerator merupakan program untuk mempercepat perkembangan sebuah startup. Startup yang mengikuti akselerator biasanya sudah memiliki ide yang matang dan siap untuk dijalankan.
5. Fleksibilitas Tinggi
Inovasi startup harus berkelanjutan agar dapat bersaing dengan kompetitor. selalu berkembang, berinovasi, dan dinamis sesuai kebutuhan pasar. startup sering kali “mengejar bola” dengan cara menyesuaikan cara kerja internal.
6. Pertumbuhan Bisnis yang Cepat
Memiliki perkembangan bisnis yang cepat karena adanya inovasi, go mobile, pemanfaatan teknologi, mudah beradaptasi, hingga adanya investor, menjadikan startup dapat berkembang secara pesat.
Startup menjadi perusahaan berbasis teknologi. Jika diibaratkan, startup adalah “masa remaja” dari sebuah perusahaan.
Startup di Indonesia?
Gojek – Siapa yang tak kenal Gojek? Startup yang bergerak di bidang transportasi ini sudah berdiri sejak tahun 2010 dan menjadi salah satu pelopor aplikasi ojek online di Indonesia.
Tokopedia – Startup yang satu ini merupakan salah satu platform toko online terbaik di Indonesia. Selain itu, mereka juga baru saja melakukan merger dengan Gojek dan membentuk GoTo.
Traveloka – Startup ini bisa dibilang merupakan pemain terkuat di industri travel online di Indonesia. Layanan yang mereka tawarkan pun bermacam-macam. Mulai dari booking tiket pesawat hingga memesan tiket tempat wisata.
Ruangguru – Apakah Anda sering melihat iklannya di TV? Maklum, saat ini Ruangguru telah menjelma menjadi startup pendidikan online yang paling dominan di Indonesia.
HaloDoc – Nama HaloDoc sudah melekat dengan aplikasi kesehatan online. Tak heran, karena HaloDoc memang menawarkan berbagai layanan yang menarik. Contohnya seperti konsultasi langsung dengan Dokter.
Bibit – Jika Anda senang berinvestasi, pasti Anda tak asing dengan Bibit. Startup ini dapat membantu penggunanya untuk berinvestasi reksa dana secara mudah dan praktis.
TaniHub – Apakah Anda ingin membeli sayuran segar? Startup yang satu ini dapat membantu Anda. Karena TaniHub menjual berbagai bahan makanan segar yang berasal dari para petani di Indonesia.